Wednesday, May 02, 2012

Petani Kopi Gayo Mendapat Premium Sosial Rp173 Miliar

Metrotvnews.com, Bener Meriah: Petani kopi di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah, Aceh, akan mendapat dana premium sosial dari Fair Trade senilai Rp173 miliar pada tahun ini. Premium sosial itu diperoleh setelah penjualan kopi Gayo mencapai target yang ditetapkan perdagangan dunia.

Dari jumlah dana premium sosial itu, 25 persen dialokasikan untuk peningkatan produksi dan penyelamatan lingkungan, serta tujuh persen untuk petani. Saat ini data dari Dinas Perkebunan Pemkab Bener Meriah, jumlah petani Fair Trade 25.438 orang dengan luas lahan 29.183 hektare. Estimasi produksi 43.775.865 kilogram diperkirakan selama 2012.

Direktur Jenderal Kementerian Pertanian Jamil Musanif saat panen raya kopi Gayo, Senin kemarin, mengatakan, sasaran Deptan terhadap petani kopi Gayo mencapai 4.000 dolar perkapita guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Gayo, khususnya Bener Meriah.

Jamil juga mengakui dari segi potensi dan prospek, kopi Gayo sangat terbuka lebar di pasar dunia. Selain disukai, menurut Fair Trade Amerika, kopi Gayo masuk salah satu kopi termahal di dunia.

Saat ini dari lebih 47.000 hektare lahan kopi di Aceh Tengah dan Bener Meriah, sebanyak 90 persen atau hampir Rp1,3 triliun dihasilkan dari produksi kopi nasional.(Jamin Damanik/DSY)

Bupati Buka Festival Kopi Gayo

REDELONG - Festival Internasional Panen Raya Kopi Gayo (Coffee Harvest International Festival Regency Gayo Highlands) hari ini, Sabtu (28/4) mulai digelar di Bener Meriah. Pj Bupati Bener Meriah, T Islah membuka secara resmi di Pendopo Bupati Bener Meriah, dilanjutkan penyerahan bibit kopi serta seminar.

Direncanakan, peserta dari dalam dan luar negeri akan ikut serta, selain sejumlah elemen masyarakat daerah paling barat Indonesia ini. Seperti, empat pejabat dari kementerian, beberapa bupati penghasil kopi, juga pengusaha dari kawasan Asia, Australia, Jepang, Korea, dan Amerika Serikat. Untuk lokal, diikuti perwakilan Pemerintah Provinsi Aceh, para pengusaha eksportir kopi, kelompok tani, paguyuban pengusaha kopi, termasuk para akademisi dan mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Aceh. Namun sampai kemarin sore, pihak panitia belum memastikan pejabat atau negara yang akan hadir.

“Sampai sore ini (kemarin-red), belum ada informasi tentang jadi atau tidaknya menteri hadir dalam acara ini, tetapi yang jelas Dirjen Pertanian akan datang,” ujar T Islah kepada Serambi Jumat (27/4). Dia menjelaskan, seluruh persiapan telah rampung dan diharapkan berjalan baik. “Kita tinggal menunggu, siapa saja yang akan datang pada acara ini,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Panitia, Ir H Tagore Abubakar, menyebutkan kegiatan ini merupakan salah satu ajang promosi potensi daerah. Dia menilai, kehadiran para tokoh nasional, penentu kebijakan dan pengusaha luar negeri akan memberi nilai tambah untuk meningkatkan perekonomian para petani kopi daerah ini.

“Kita juga ingin menunjukan kepada masyarakat, baik konsumen mancanegara maupun para petani di dataran tinggi Gayo bahwa kopi Gayo dengan varietas arabika merupakan kopi terbaik di dunia karena memiliki cita rasa yang khas dan telah menjadi primadona masyarakat dunia,” demikian diungkapkan Ir H Tagore Abubakar yang juga mantan Bupati Bener Meriah itu.(c35)

agenda kegiatan

* Sabtu (28/4)
- Pembukaan di pendopo bupati
- Cupping test produk unggulan
- Seminar

* Minggu (29/4)
- Panen raya kopi gayo di Kampung Batin Baru, Kecamatan Bandar
- Melihat lokasi pembibitan
- Meninjau prosesing kopi
- Temu ramah dengan petani kopi
- Melihat resi gudang di Pante Raya, Kecamatan Wih Pesam.

Editor : hasyim
aceh.tribunnews.com

Warga Lima Negara Panen Kopi Gayo

REDELONG - Acara puncak Festival Internasional Panen Raya Kopi Gayo berlangsung Minggu (29/4) di Kampung Batin Baru, Kecamatan Bandar, Kabupaten Bener Meriah. Acara tersebut ditandai dengan keikutsertaan seluruh peserta termasuk perwakilan dari lima negara (calon pembeli atau buyer) melakukan panen kopi.

Calon buyer yang ikut panen kopi gayo tersebut berasal dari Afrika Selatan, Korea, Cina, Taiwan, dan Singapura. Selain warga negara asing ikut memetik kopi, juga beberapa pejabat negara yang datang dari Jakarta. Lokasi panen di kebun warga Kampung Batin Baru.

sejumlah warga negara asing yang mengikuti Festival Internasional Panen Raya Kopi Gayo, mengakui Kabupaten Bener Meriah bukan hanya memiliki potensi komoditi kopi yang sudah dikenal di seluruh dunia namun juga memiliki alam yang cukup indah.

Managing Director Imex Corporation LTD yang bermarkas di Korea Selatan, Eugene Song mengatakan, kopi gayo memiliki cita rasa paling baik. “Bahkan paling baik di dunia,” katanya dalam bahasa Inggris.

Pendapat serupa juga disampaikan Paul, asal Afrika Selatan. “Inilah sebenarnya kopi organik tanpa menggunakan pupuk kimia. Kopi seperti ini yang sangat dicari di pasaran dunia,” timpal Paul.

Festival Internasional Panen Raya Kopi Gayo di Bener Meriah berlangsung dua hari dirangkai dengan sejumlah acara. Acara tersebut dibuka Deputi Menteri BUMN, Dr Parikesit Suprapto, Sabtu (28/4). Rangkaian acaranya antara lain cupping tes kopi, pameran produk lokal, seminar, dan lain-lain. Pada hari kedua kemarin dilakukan peresmian resi gudang di Puskud Pante Raya.(c35)

Editor : bakri
sumber: aceh.tribunnews.com

Petani Masih Miskin

BERBAGAI kalangan termasuk pihak panitia pelaksana Festival Internasional Panen Raya Kopi Gayo mengakui keunggulan kopi yang dihasilkan dari dataran tinggi gayo tersebut. Namun, ironisnya, di tengah semakin terkenalnya kopi gayo, ternyata petaninya masih hidup miskin.

“Kami berharap dengan adanya festival ini dapat membantu para petani mengenalkan kopinya guna mencapai pemasaran yang baik serta meningkatkan pendapatan melalui perdagangan kopi arabika gayo organik,” kata panitia pelaksana, Gazali Hansen.

Gazali Hansen menyebutkan, kopi arabika gayo, telah dikenal di dunia namun para petaninya masih miskin karena adanya tekanan dari luar. Masih menurut Ghazali, melalui kegiatan ini juga akan dicarikan solusi pemecahan permasalahan yang dihadapi petani.(c35)

Editor : bakri

Sumber: aceh.tribunnews.com

Sudah 25 Orang Daftarkan Diri Ikut Pemilihan “Putri Kopi Gayo”

Takengon | Lintas Gayo – Menjelang hari pelaksanaan audisi Putri Kopi (Miss Coffee-red) Gayo tahun 2012 untuk wilayah Tengah (Aceh Tengah, Bener Meriah dan Gayo Lues), yang akan dilaksanakan pada, Minggu (06/05/2012), Forum Aka Abang Takengon (Fakat) dipercayakan sebagai pelaksana kegiatan ini.

Ketua pelaksana kegiatan ini, Fahriel Firnanda, Senin (30/04/2012) mengatakan, pihaknya telah siap menggelar audisi Putri Kopi untuk wilayah tengah.

“Hingga saat ini tidak ada halangan yang melintang untuk mensukseskan acara ini, sejauh ini panitia telah siap melaksanakannya, baik dari segi teknis dan tempatnya”, kata Fahriel.

Ditambahkannya, peserta yang mendaftar sementara ini sebanyak 25 orang, dengan rincian 15 orang peserta dari Kabupaten Aceh Tengah, 5 peserta dari Bener Meriah dan 5 peserta dari Gayo Lues, dan panitia masih membuka pendaftaran hingga tanggal 5 Mei 2012 mendatang, rinci Fahriel.

Dilanjutkannya, para peserta audisi pemilihan putri kopi ini akan dikarantina sebelum diselenggarakannya acara puncak pada tanggal 9 Mei 2012 mendatang di hotel Bayu Hill Takengon.

“Sebelum acara puncak, peserta kita karantina, diberi pembekalan selama dua hari di hotel Bunda Takengon”, terang Fahriel.

Untuk pemenang audisi nantinya akan diberikan hadiah berupa bingkisan dan uang pembinaan serta berhak mengikuti pemilihan putri kopi tingkat Provinsi Aceh pada 19 Mei 2012 di Museum Tsunami Banda Aceh yang akan dilaksanakan oleh Aceh Multivision.

“Hingga saat ini kami belum menerima informasi, berapa peserta dari yang dikirim untuk mewakili wilayah tengah ke tingkat Provinsi Aceh, kemungkinan 2 atau 3 peserta terbaik yang akan kita kirim”, kata Fahriel seraya menegaskan jika di Tanoh Gayo even ini disebut Putri Kopi dan untuk tingkat Provinsi, Nasional dan dunia, ajang ini disebut sebagai pemilihan Miss Coffee.

Seperti diberitakan sebelumnya, pemilihan Putri Kopi (Miss Coffee-red) bertujuan untuk mempromosikan produk unggulan Indonesia ke belahan dunia. Salah satu produk unggulan itu adalah kopi.

Indonesia merupakan negeri penghasil kopi terbesar di dunia. Oleh karena itu guna memupuk kecintaan terhadap produksi, memajukan, mempromosikan, meningkatkan citra dan ekspor kopi Indonesia di kancah dunia, Asosiasi Duta Indonesia (ADI) menggelar kontes Miss Coffee Indonesia 2012. Kompetisi yang dihelat ini juga bertujuan menguatkan pencanangan agrowisata di Indonesia. (Darmawan Masri/red.03)

Sumber: www.lintasgayo.com